PROPOSAL PTKPENDIDIKAN JASMANI
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami DISINI
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk
menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal dalam masyarakat
yang memiliki peranan penting dalam mengantarkan masyarakat ke arah kehidupan
yang lebih baik, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan salah satu
mata pelajaran yang disajikan pada pendidikan formal dari SD, SMP, SMA. Dalam
melaksanakan tugasnya guru pendidikan jasmani dan olahraga diharapkan dapat
memiliki keterampilan untuk meningkatkan ketrampilan siswa melalui pembelajaran
yang aktif, kreatif dan menyenangkan, agar siswa lebih antusias untuk mengikuti
pelajaran dengan tujuan pendidikan jasmani dapat tercapai.
Pendidikan jasmani
merupakan salah satu bentuk pendidikan yang ada di Indonesia. Pendidikan
jasmani merupakan bagian dari proses keseluruhan yang mempunyai tujuan dalam
pembentukan kognitif, afektif, psikomotor, dan fisik seseorang. Menurut Badan
Standar Nasional Pendidikan (2006: 702) menyatakan bahwa:
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara
keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, merupakan
keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial,
penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat, dan
pengenalan lingkungan hidup bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan
kesehatan terpilih dan direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan.
Mata pelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan menurut BSNP (2006: 513-514) meliputi
permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, aktivitas senam, aktivitas
ritmik, aktivitas air, pendidikan luar kelas dan kesehatan.
Salah satu
permainan dan olahraga yang diajarkan untuk siswa SMA kelas XII Semester 1
adalah permainan bola voli. Salah
satu tehnik dasar dan wajib dikuasai oleh setiap pemain bola voli adalah tehnik
pasing. Tanpa adanya penguasaan tehnik pasing yang baik, maka sebuah tim tidak
akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena, pasing adalah langkah
awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim untuk bertahan dan melakukan penyerangan.
Dengan adanya penguasaan tehnik pasing yang baik, maka seorang setter akan
lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan diset. Dengan
demikian, sang attacker-pun akan dapat melakukan spike secara maksimal.Dengan
kata lain, pasing juga biasa dikenal dengan sebutan “reception”, yaitu sebuah usaha tim dalam rangka menerima, menahan,
dan mengendalikan servis atau segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim
lawan. Pasing yang baik, bukanlah pasing yang hanya mampu mencegah bola agar
tidak jatuh atau menyentuh area timnya, tetapi juga harus mampu mencapai posisi
setter dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan kecepatan yang stabil.
Dengan demikian, sang setter dan attacker akan mampu menciptakan berbagai
variasi serangan dengan mudah.Sebenarnya, tehnik pasing ini dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu tehnik Underarm pass (passing bawah) dan Overhand pass
(passing atas). Underarm pass atau yang juga biasa dikenal dengan sebutan bump,
dilakukan dengan menggabungkan kedua lengan bawah menjadi satu, dengan arah
lurus ke depan. Bola yang jatuh akan mengenai kedua lengan bawah pada bagian
dalam. Tehnik ini dilakukan dengan posisi yang rendah, yaitu dengan ketinggian
sekitar batas pinggang pemain. Sedangkan Overhand pass adalah tehnik pass yang
dilakukan dengan menggunakan ujung jemari tangan, seperti ketika melakukan set.
Teknik ini dilakukan pada posisi di atas kepala.
Dalam
mengoptimalkan pembelajaran teknik dasar pasing bawah bola voli, perlu
mengetahui masalah-masalah yang dihadapi siswa, serta faktor-faktor penyebab
dalam pembelajaran. Untuk itu perlu adanya penelitian sehingga dapat mengetahui
masalah-masalah pokok tersebut. Dengan diadakan penelitian diharapkan diketahui
permasalahan yang terjadi sehingga dapat mencari pemecahannya.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri 1 Durenan
yang dilaksanakan pada tanggal 4 November 2011 dengan kompetensi pasing bawah
bola voli yang dilakukan oleh siswa kelas XII IPS 1 di lapangan bola voli. Guru
yang mengajar menerapkan gaya komando yaitu guru memberikan intruksi kepada
siswa untuk melakukan gerakan setelah guru memberikan contoh gerakan pasing
bawah bola voli yang menggunakan 2 buah bola voli yang dipakai oleh 35 siswa.
Pada pembelajaran tersebut banyak siswa yang duduk – duduk di pinggir lapangan
dari, 35 siswa hanya 4 siswa yang menggunakan bola voli secara berpasangan.
Hali ini menyebabkan proses pembelajaran tidak menyenangkan dan mengakibatkan
siswa malas untuk aktif bergerak. Guru memberikan contoh gerakan pada siswa
secara global, sehingga mempengaruhi hasil dari tes keterampilan pasing bawah
bola voli dimana siswa pada saat dilakukan evaluasi melakukan banyak kesalahan
– kesalahan. Berikut data hasil tes keterampilan pasing bawah bola voli, (1)
11,43 % atau 4 siswa melakukan kesalahan pada posisi kaki tidak selebar bahu
salah satu kaki berada di depan dan arah bola tidak tepat ke sasaran saat
melakukan pasing bawah, (2) 22,87 % atau 8 siswa melakukan kesalahan pada
posisi kaki tidak selebar bahu salah satu kaki berada di depan , lutut tidak
ditekuk dengan posisi badan agak condong ke depan, dan kedua lengan tidak lurus
dengan kedua ibu jari dirapatkan,
perkenaan bola tidak pada kedua lengan pada saat melakukan pssing bawah
bola voli, (3) 45,72 atau 16 siswa melakukan kesalahan pada posisi kaki tidak selebar bahu salah satu kaki berada di
depan, kedua lengan tidak lurus dengan kedua ibu jari dirapatkan, perkenaan bola tidak pada kedua lengan, arah
bola tidak tepat ke sasaran, (4) 14,29% atau 5 siswa yang bisa melakukan tes
keterampilan pasing bawah bola voli dengan benar.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat di identifikasi permasalahan
sebagai berikut; (1) siswa tidak aktif selama pembelajaran yang dilakukan oleh
guru yang menggunakan gaya komando, (2) frekuensi belajar kurang, (3) siswa
tidak menguasai gerakan pasing bawah. Menyikapi hal tersebut, maka diperlukan
model pembelajaran yang tepat untuk proses pembelajaran dengan teknik dasar
pasing bawah bola voli, agar siswa senang pada pembelajaran teknik dasar pasing
bawah bola voli. Model pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran keterampilan
teknik dasar pasing bawah bola voli menggunakan model pembelajaran metode part whole (bagian secara keseluruhan).
Kelebihan dari gaya part whole
dari gaya pembelajaran yang lain adalah
merupakan metode pendekatan motor
learning yang mengajarkan aktivitas jasmani berdasarkan klasifikasi
keterampilan dan teori proses informasi yang diterima. “ Part whole (bagian
keseluruhan) akan sesuai untuk pembelajaran teknik dasar, yaitu dari
bagian-bagian teknik hingga teknik secara keseluruhan” (Widijito, 2011 : 11).
Jadi proses pembelajaran menggunakan metode part
whole akan dipecah-pecah menjadi beberapa bagian yang setelah itu
dirangkaikan menjadi satu kesatuan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan disusun penelitian dengan
judul: “ Meningkatkan Keterampilan
Pasing Bawah Bola Voli Menggunakan Gaya Pembelajaran Part Whole Untuk Siswa
Kelas X IPS 1 Di SMA Negeri 1 Durenan”.
B.
Tujuan Penelitian
dan Pengembangan
Mengacu pada
permasalahan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah
meningkatkan keterampilan teknik dasar pasing bawah bola voli dengan
menggunakan gaya part wholel untuk
SMA Negeri 1 Durenan. Sehingga dengan menggunakan gaya part whole siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran dan
siswa akan lebih bertanggungjawab.
C.
Hipotesis
Penelitian
Hipotesis pada
penelitian yang akan dilakukan ini yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran
part whole dalam melakukan teknik dasar pasing bawah bola voli, maka akan
meningkatkan keterampilan pasing bawah bola voli untuk siswa kelas XII IPS 1 di
SMA Negeri 1 Durenan Kabupaten Trenggalek.
D.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi Siswa
Karena
ketidaksukaan siswa dengan pembelajaran teknik dasar pasing bawah bola voli.
Maka dikembangkan metode pembelajaran teknik dasar pasing bawah bola voli
menggunakan gaya resiprokal, dimana siswa diberi tanggung jawab untuk
mengevaluasi temannya dengan bantuan guru.
2.
Bagi Guru Pendidikan Jasmani
Hasil penelitian
ini dapat menambah pengetahuan, perbendaharaan, dan sebagai pedoman bagi guru
pendidikan jasmani dalam menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
3.
Bagi Jurusan Ilmu Keolahragaan
Dengan adanya
penelitian ini diharapkan menjadi tambahan pengetahuan bagi Jurusan Ilmu
Keolahragaan untuk meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa, dengan
mempersiapkan mahasiswa yang kompeten dibidangnya masing–masing.
4.
Bagi Sekolah
Dengan adanya
penelitian ini, sekolah dapat memanfaatkan dan meningkatkan hasil penelitian
ini sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan kualitas pendidikan, dan membuat
jalannya proses belajar mengajar menyenangkan dan siswa aktif bergerak.
5.
Bagi Peneliti
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat menambah pengetahuan diri dalam mempersiapkan profesi
keguruan yang akan bermanfaat ke depannya saat mengajar, selain itu hasil
penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi peneliti lain untuk mengadakan
penelitian sejenis.
E.
Ruang Lingkup dan
Keterbatasan Penelitian
1.
Ruang lingkup
Ruang lingkup penelitian akan dipaparkan seperti pada tabel
1.2 sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar