Senin, 05 Juni 2017

PROPOSAL PTKPENDIDIKAN JASMANI

PROPOSAL PTKPENDIDIKAN JASMANI

JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK


HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306

Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami DISINI
 

  PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal dalam masyarakat yang memiliki peranan penting dalam mengantarkan masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran yang disajikan pada pendidikan formal dari SD, SMP, SMA. Dalam melaksanakan tugasnya guru pendidikan jasmani dan olahraga diharapkan dapat memiliki keterampilan untuk meningkatkan ketrampilan siswa melalui pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan, agar siswa lebih antusias untuk mengikuti pelajaran dengan tujuan pendidikan jasmani dapat tercapai.
Pendidikan jasmani merupakan salah satu bentuk pendidikan yang ada di Indonesia. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses keseluruhan yang mempunyai tujuan dalam pembentukan kognitif, afektif, psikomotor, dan fisik seseorang. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006: 702) menyatakan bahwa:
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, merupakan keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat, dan pengenalan lingkungan hidup bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih dan direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan menurut BSNP (2006: 513-514) meliputi permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, aktivitas senam, aktivitas ritmik, aktivitas air, pendidikan luar kelas dan kesehatan.
Salah satu permainan dan olahraga yang diajarkan untuk siswa SMA kelas XII Semester 1 adalah permainan bola voli. Salah satu tehnik dasar dan wajib dikuasai oleh setiap pemain bola voli adalah tehnik pasing. Tanpa adanya penguasaan tehnik pasing yang baik, maka sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena, pasing adalah langkah awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim untuk bertahan dan melakukan penyerangan. Dengan adanya penguasaan tehnik pasing yang baik, maka seorang setter akan lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan diset. Dengan demikian, sang attacker-pun akan dapat melakukan spike secara maksimal.Dengan kata lain, pasing juga biasa dikenal dengan sebutan “reception”, yaitu sebuah usaha tim dalam rangka menerima, menahan, dan mengendalikan servis atau segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pasing yang baik, bukanlah pasing yang hanya mampu mencegah bola agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya, tetapi juga harus mampu mencapai posisi setter dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan kecepatan yang stabil. Dengan demikian, sang setter dan attacker akan mampu menciptakan berbagai variasi serangan dengan mudah.Sebenarnya, tehnik pasing ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tehnik Underarm pass (passing bawah) dan Overhand pass (passing atas). Underarm pass atau yang juga biasa dikenal dengan sebutan bump, dilakukan dengan menggabungkan kedua lengan bawah menjadi satu, dengan arah lurus ke depan. Bola yang jatuh akan mengenai kedua lengan bawah pada bagian dalam. Tehnik ini dilakukan dengan posisi yang rendah, yaitu dengan ketinggian sekitar batas pinggang pemain. Sedangkan Overhand pass adalah tehnik pass yang dilakukan dengan menggunakan ujung jemari tangan, seperti ketika melakukan set. Teknik ini dilakukan pada posisi di atas kepala.
Dalam mengoptimalkan pembelajaran teknik dasar pasing bawah bola voli, perlu mengetahui masalah-masalah yang dihadapi siswa, serta faktor-faktor penyebab dalam pembelajaran. Untuk itu perlu adanya penelitian sehingga dapat mengetahui masalah-masalah pokok tersebut. Dengan diadakan penelitian diharapkan diketahui permasalahan yang terjadi sehingga dapat mencari pemecahannya.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri 1 Durenan yang dilaksanakan pada tanggal 4 November 2011 dengan kompetensi pasing bawah bola voli yang dilakukan oleh siswa kelas XII IPS 1 di lapangan bola voli. Guru yang mengajar menerapkan gaya komando yaitu guru memberikan intruksi kepada siswa untuk melakukan gerakan setelah guru memberikan contoh gerakan pasing bawah bola voli yang menggunakan 2 buah bola voli yang dipakai oleh 35 siswa. Pada pembelajaran tersebut banyak siswa yang duduk – duduk di pinggir lapangan dari, 35 siswa hanya 4 siswa yang menggunakan bola voli secara berpasangan. Hali ini menyebabkan proses pembelajaran tidak menyenangkan dan mengakibatkan siswa malas untuk aktif bergerak. Guru memberikan contoh gerakan pada siswa secara global, sehingga mempengaruhi hasil dari tes keterampilan pasing bawah bola voli dimana siswa pada saat dilakukan evaluasi melakukan banyak kesalahan – kesalahan. Berikut data hasil tes keterampilan pasing bawah bola voli, (1) 11,43 % atau 4 siswa melakukan kesalahan pada posisi kaki tidak selebar bahu salah satu kaki berada di depan dan arah bola tidak tepat ke sasaran saat melakukan pasing bawah, (2) 22,87 % atau 8 siswa melakukan kesalahan pada posisi kaki tidak selebar bahu salah satu kaki berada di depan , lutut tidak ditekuk dengan posisi badan agak condong ke depan, dan kedua lengan tidak lurus dengan kedua ibu jari dirapatkan,  perkenaan bola tidak pada kedua lengan pada saat melakukan pssing bawah bola voli, (3) 45,72 atau 16 siswa melakukan kesalahan pada posisi kaki  tidak selebar bahu salah satu kaki berada di depan, kedua lengan tidak lurus dengan kedua ibu jari dirapatkan,  perkenaan bola tidak pada kedua lengan, arah bola tidak tepat ke sasaran, (4) 14,29% atau 5 siswa yang bisa melakukan tes keterampilan pasing bawah bola voli dengan benar.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat di identifikasi permasalahan sebagai berikut; (1) siswa tidak aktif selama pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang menggunakan gaya komando, (2) frekuensi belajar kurang, (3) siswa tidak menguasai gerakan pasing bawah. Menyikapi hal tersebut, maka diperlukan model pembelajaran yang tepat untuk proses pembelajaran dengan teknik dasar pasing bawah bola voli, agar siswa senang pada pembelajaran teknik dasar pasing bawah bola voli. Model pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran keterampilan teknik dasar pasing bawah bola voli menggunakan model pembelajaran metode part whole (bagian secara keseluruhan).
Kelebihan dari gaya part whole dari gaya pembelajaran yang lain adalah  merupakan metode pendekatan motor learning yang mengajarkan aktivitas jasmani berdasarkan klasifikasi keterampilan dan teori proses informasi yang diterima. “ Part whole (bagian keseluruhan) akan sesuai untuk pembelajaran teknik dasar, yaitu dari bagian-bagian teknik hingga teknik secara keseluruhan” (Widijito, 2011 : 11). Jadi proses pembelajaran menggunakan metode part whole akan dipecah-pecah menjadi beberapa bagian yang setelah itu dirangkaikan menjadi satu kesatuan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan disusun penelitian dengan judul: “ Meningkatkan Keterampilan Pasing Bawah Bola Voli Menggunakan Gaya Pembelajaran Part Whole Untuk Siswa Kelas X IPS 1 Di SMA Negeri 1 Durenan”.
B.     Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Mengacu pada permasalahan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah meningkatkan keterampilan teknik dasar pasing bawah bola voli dengan menggunakan gaya part wholel untuk SMA Negeri 1 Durenan. Sehingga dengan menggunakan gaya part whole siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran dan siswa akan lebih bertanggungjawab.
                                                                                 
C.    Hipotesis Penelitian

Hipotesis pada penelitian yang akan dilakukan ini yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran part whole dalam melakukan teknik dasar pasing bawah bola voli, maka akan meningkatkan keterampilan pasing bawah bola voli untuk siswa kelas XII IPS 1 di SMA Negeri 1 Durenan Kabupaten Trenggalek.
D.    Manfaat Penelitian

1.      Bagi Siswa
Karena ketidaksukaan siswa dengan pembelajaran teknik dasar pasing bawah bola voli. Maka dikembangkan metode pembelajaran teknik dasar pasing bawah bola voli menggunakan gaya resiprokal, dimana siswa diberi tanggung jawab untuk mengevaluasi temannya dengan bantuan guru.
2.      Bagi Guru Pendidikan Jasmani
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan, perbendaharaan, dan sebagai pedoman bagi guru pendidikan jasmani dalam menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
3.      Bagi Jurusan Ilmu Keolahragaan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi tambahan pengetahuan bagi Jurusan Ilmu Keolahragaan untuk meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa, dengan mempersiapkan mahasiswa yang kompeten dibidangnya masing–masing.
4.      Bagi Sekolah
Dengan adanya penelitian ini, sekolah dapat memanfaatkan dan meningkatkan hasil penelitian ini sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan kualitas pendidikan, dan membuat jalannya proses belajar mengajar menyenangkan dan siswa aktif bergerak.
5.      Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan diri dalam mempersiapkan profesi keguruan yang akan bermanfaat ke depannya saat mengajar, selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian sejenis.
E.     Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
1.      Ruang lingkup
Ruang lingkup penelitian akan dipaparkan seperti pada tabel 1.2 sebagai berikut:

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar