MOTIVASI BELAJAR LOMPAT JAUH DENGAN METODE BERMAIN
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan ridha serta karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul: “Peningkatkan Kualitas Pembelajaran Penjasorkes Kompetensi Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Strategi Pendekatan Permainan Pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Punung Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2013/2014” untuk memenuhi tugas dalam rangka progran Blockgrant PTK DIKDAS.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya arahan, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, PTK ini tidak akan terwujud. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Drs. Mudjiono, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Punung Pacitan, bapak dan ibu guru serta staf tata usaha yang telah mengizinkan siswanya dan menyediakan sarana dan prasarananya sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.
2. Saudara. Haryono, S.Pd. Kolaborator, Suyitno, S.Pd. Guru Penjasorkes SMP Negeri 1 Punung Pacitan, dan Edy Haryanto, S.Pd. Kameramen, yang telah meluangkan waktu bekerjasama dalam penelitian ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang juga telah memberikan dorongan serta bantuan selama penyusunan PTK ini.
Semoga berbagai amal kebaikan dari beberapa pihak yang tak mampu penulis sebutkan satu persatu, mendapatkan pahala yang berlipat dari Allah SWT. Penulis juga sangat menyadari dengan keterbatasan penulis dalam penulisan PTK ini, saran dan kritik yang konstruktif selalu diharapkan demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut, dan semoga PTK ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.DAFTAR ISI
Hal
| |
KATA PENGANTAR ......................................................................
|
i
|
ABSTRAK .......................................................................................
|
ii
|
DAFTAR ISI ....................................................................................
|
iii
|
DAFTAR TABEL ............................................................................
|
iv
|
DAFTAR SINGKATAN .................................................................
|
v
|
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................
|
vi
|
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................
|
1
|
A. Latar Belakang Masalah ...............................................
B. Identifikasi Masalah .....................................................
C. Pembatasan Masalah ....................................................
D. Rumusan Masalah ........................................................
E. Tujuan Penelitian ..........................................................
F. Manfaat Penelitian ........................................................
|
1
3
4
4
4
5
|
BAB II KAJIAN TEORI ...............................................................
|
7
|
A. Kajian Teori ..................................................................
1. Lompat Jauh .............................................................
a. Pengeritian Lompat Jauh ...................................
b. Gaya dan Teknik Lompat Jauh .........................
2. Hakekat Pendidikan Jasmani ....................................
3. Konsep Belajar Ketrampilan Gerak .........................
4. Pengertian Belajar, Mengajar dan Pembelajaran .....
a. Pengertian Belajar .............................................
b. Pengertian Mengajar .........................................
c. Pengertian Pembelajaran ..................................
5. Konsep Dasar Model Pembelajaran Dengan Pendekatan Permainan ............................................
a. Konsep Dasar Bermain .....................................
b. Model Permainan Lompat Jauh Gaya Jongkok
B. Hasil Penelitian yang Terdahulu ...................................
C. Kerangka Berpikir .........................................................
D. Hipotesis Tindakan .......................................................
|
7
7
7
18
12
13
14
14
16
17
18
18
19
23
23
25
|
BAB III METODE PENELITIAN ..............................................
A. Jenis Penelitian ..........................................................
B. Desain dan Siklus Penelitian Tindakan .....................
C. Subyek Penelitian ......................................................
D. Data dan Sumber Data ...............................................
E. Teknik Pengumpulan Data .........................................
F. Teknik Penyajian Data ...............................................
G. Teknik Analisis Data ..................................................
H. Indikator Kinerja ........................................................
I. Prosedur Penilaian ......................................................
|
27
27
28
31
32
32
33
34
35
35
|
BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN ............
A. Penyajian Data ...........................................................
B. Analisis Data ..............................................................
1. Tindakan Siklus I .................................................
a. Pokok Kajian Siklus I ....................................
b. Rencana Tindakan Siklus I ............................
c. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ......................
d. Hasil Tindakan Siklus I .................................
e. Refleksi Siklus I ............................................
f. Hipotesis Tindakan Siklus I ..........................
2. Tindakan Siklus II ................................................
a. Pokok Kajian Siklus II ...................................
b. Rencana Tindakan Siklus II ...........................
c. Pelaksanaan Tindakan Siklus II .....................
d. Hasil Tindakan Siklus II ................................
e. Refleksi Siklus II ............................................
f. Hipotesis Tindakan Siklus II ..........................
3. Tidakan Siklus III .................................................
a. Pokok Kajian Siklus III ..................................
b. Rencana Tindakan Siklus III ..........................
c. Pelaksanaan Tindakan Siklus III ....................
d. Hasil Tindakan Siklus III ...............................
e. Refleksi Siklus III ..........................................
C. Pembahasan ...............................................................
1. Siklus I .................................................................
2. Siklus II ................................................................
3. Siklus III ..............................................................
|
39
39
41
41
41
41
43
45
48
49
50
50
50
51
54
55
57
57
57
57
59
61
63
63
64
66
69
|
BAB V PENUTUP ......................................................................
|
74
|
A. Simpulan ....................................................................
B. Implikasi .....................................................................
C. Saran ...........................................................................
|
74
75
75
|
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................
|
77
|
LAMPIRAN ....................................................................................
|
77
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam cabang olahraga atletik, khususnya nomor lompat jauh adalah nomor yang relatif sederhana dibandingkan dengan nomor lompat lainnya yaitu: lompat tinggi, lompat jangkit sampai dengan nomor yang paling komplek yaitu lompat tinggi galah. Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) tingkat SMP hanya memuat materi nomor lompat jauh, lompat tinggi, dan lompat jangkit.
Walaupun lompat jauh termasuk jenis olahraga lompat yang paling sederhana dan mudah untuk dilakukan, kenyataannya hasil yang dicapai siswa khususnya kelas VIII A SMP Negeri 1 Punung masih kurang memuaskan. Kenyataan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar lompat jauh yang dicapai siswa masih rendah nilai hasil belajarnya masih ada yang di bawah standar ketuntasan belajar minimal 70, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik.
Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) pada siswa SMP Negeri 1 Punung khususnya nomor lompat jauh, ada beberapa permasalahan yang mengakibatkan hasil belajar siswa kurang memuaskan. Adapun beberapa permasalahan tersebut antara lain adalah: (1) kemampuan fisik siswa terutama kekuatan otot kaki bagian bawah sangat rendah, (2) kurangnya model-model pembelajaran yang dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa, (3) kurangnya komunikasi antara guru dan siswa, sehingga pembelajaran hanya terpusat pada guru saja tidak ada timbal baliknya, dan (4) kemampuan motorik atau gerak siswa masih rendah sehingga menyulitkan siswa untuk melakukan gerakan.
Peranan dan fungsi guru Penjasorkes yang baik akan terwujud apabila guru tersebut memiliki inisiatif, kreativitas dan inovasi serta dapat menentukan jenis pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan pertumbuhan dan tingkat perkembangan siswanya. Guru harus mampu menyajikan program pembelajaran dengan metode atau model yang menarik dan inovatif bagi siswanya. Siswa akan merasa senang dalam proses belajarnya jika seorang guru menggunakan alat-alat atau media pembelajaran yang menarik, walaupun alat atau media tersebut sangat sederhana bentuknya.
Terkait dengan hal tersebut di atas, maka dibutuhkan Penelitian mengenai metode yang tepat untuk pembelajaran Penjasorkes khususnya nomor lompat jauh. Dengan demikian melalui penelitian ini diharapkan akan didapat solusi atau jawaban tentang metode pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan lompat jauh kepada siswa SMP, khususnya bagi siswa SMP Negeri 1 Punung.
Pendekatan dengan permainan adalah model yang akan digunakan dalam penelitian ini, khususnya untuk nomor lompat jauh gaya jongkok. Bermain adalah sesuatu yang menyenangkan bagi siswa, dengan bermain siswa tidak merasakan lelah ataupun terbebani dalam melakukan aktivitas. Dalam olahraga atletik yang mengasyikkan adalah utamanya dicurahkan kepada aspek kandungannya dari aktivitas bermain yang menyenangkan. Permainan dalam atletik khususnya nomor lompat jauh adalah bertujuan agar siswa dalam melakukan permainan terfokus pada model proses pembelajarannya. Di sini siswa dalam melakukan gerakannya walaupun penuh kegembiraan dan keceriaan, tujuan dari proses pembelajarannya tetap tercapai.
Metode yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran lompat jauh dengan strategi pendekatan perrmainan melompati rintangan. Adapun rintangan yang digunakan adalah kardus yang tidak terpakai lagi yang berukuran panjang 35 cm dan tinggi 25 cm. Dengan menerapkan metode bermain ini siswa akan lebih tertarik untuk melakukan materi pembelajaran, sehingga diharapkan kualitas belajarnya akan meningkat.
B. Identifikasi Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok sebagai berikut:
- Kemampuan fisik siswa terutama power otot kaki bagian bawah sangat rendah, sehingga hal ini akan mempersulit siswa untuk melakukan tolakan dalam lompat jauh.
- Belum diterapkannya model-model pembelajaran, terutama model bermain melewati rintangan.
- Kurangnya komunikasi antara siswa dan guru di lapangan dalam proses pembelajaran.
- Masih rendahnya kemampuan motorik siswa.
- Belum optimalnya kualitas pembelajaran lompat jauh, dilihat dari belum terpenuhinya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
C. Pembatasan Masalah
Mengingat permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini sangat luas dan komplek, maka perlu pembatasan masalah. Adapun yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: model-model pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan srategi pendekatan permainan melewati rintangan pada siswa SMP Negeri 1 Punung.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:
1. Apakah dengan strategi pendekatan permainan pada lompat jauh gaya jongkok dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Penjasorkes ?
2. Apakah dengan strategi pendekatan permainan pada lompat jauh gaya jongkok dapat meningkatkan hasil pembelajaran Penjasorkes ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan Dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Tujuan Umum
Tujuan Umum dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mengajar mata pelajaran Penjasorkes khususnya untuk lompat jauh.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaranlompat jauh gaya jongkok dengan strategi pendekatan permainan pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Punung .
F. Manfaat Penelitian.
Penelitian ini akan bermanfaat baik secara teotitis maupun praktis. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah (kontribusi) dalam upaya mengembangkan pengetahuan tentang konsep-konsep dan teori-teori pembelajaran Penjasorkes umumnya dan khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan penting bagi guru Penjasorkes, sebagai salah satu alternatif penggunaan model pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan (PAIKEM) dalam proses pembelajaran. Secara terinci manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Guru Pendidikan Jasmani
a. Sebagai alternatif di dalam menerapkan teknik mengajar di lapangan, sehingga pembelajaran menjadi lebih variatif.
b. Salah satu bahan atau teknik pembelajaran untuk membangkitkan minat dan motivasi siswa.
c. Guru dapat dan terbiasa membuat beberapa macam model-model pembelajaran.
d. Dalam proses pembelajaran yang diutamakan adalah peran siswa yang aktif.Guru bertindak sebagai pengawas atau pemantau kegiatan pembelajaran.
- Bagi Siswa
a. Siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran karenapembelajaran sangat menarik untuk dilaksanakan.
b. Siswa akan selalu mempunyai keinginan untuk selalu mencoba setelah melaksanakan model-model pembelajaran dengan permainan.
c. Dengan model-model permainan siswa dapat menunjukkan aspek-aspek perkembangan seperti: aspek motorik, kreatifitas, kecakapan-kecakapan fungsi sosial, kognitif, dan juga perkembangan motivasional dan emosional.
d. Dengan model-model pembelajaran dengan permainan siswa akan mendapatkan tambahan pengetahuan dan bermacam-macam model-model permainan dalam pembelajaran Penjasorkes.
BAB II
KAJIAN TEORI
Dalam bab ini dibahas tentang kajian teori, kerangka pikir, dan hipotesis tindakan. Kajian teori dalam penelitian ini merupakan kerangka dasar yang berguna untuk mengantarkan pembahasan penelitian sehingga nantinya akan mendapatkan hasil penelitian yang bermanfaat, kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Agar penelitian ini lebih spesifik dan mempunyai arah yang jelas, dirumuskan hipotesis tindakan.
A. Kajian Teori
1. Lompat Jauh
a. Pengertian Lompat Jauh
Lompat Jauh termasuk salah satu nomor lompat, dalam olahraga atletik. Lompat Jauh baik teknis maupun pelaksanaannya berbeda dengan lompat tinggi. Menurut Mochamad Djumidar A. Widya (2002: 58) pengertian lompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari suatu titik ke titik lain yang lebih jauh atau tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan menumpu satu kaki dan mendarat dengan dua kaki atau anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik. Menurut Eddy dkk (2011: 93) lompat jauh adalah nomor yang sederhana dan paling sederhana dibandingkan nomor-nomor lapangan lainnya. Hal ini dikarenakan para siswa sebelum diberikan pembelajaran atau latihan lompat jauh siswa sudah dapat melakukan gerak dasar lompat jauh, hal ini akan mengakibatkan para siswa akan cepat mempelajari lompat jauh dengan benar.
Lompat jauh gaya jongkok merupakan gaya yang paling mudah dilakukan terutama bagi anak-anak sekolah dan gaya yang paling mudah untuk dipelajari. Menurut Sarjianto dkk (2010: 122 - 123) untuk lompat jauh gaya jongkok sikap badan di udara jongkok, badan dibulatkan, kedua lutut ditekuk, kedua tangan lurus ke depan.
Dengan demikian yang dimaksud lompat jauh dalam penelitian ini adalah gerakan ancang-ancang dengan lari secepatnya kemudian menumpu pada papan tumpu dengan hentakan satu kaki, kemudian tubuh melayang diudara sejauh-jauhnya dan mendarat dengan kedua kaki dengan keseimbangan yang baik.
b. Gaya dan Teknik Lompat Jauh
Eddy dkk (2011: 96) mengemukakan dalam lompat jauh terdapat 3 macam gaya, yaitu: gaya jongkok (sail style), gayamenggantung (hang style/ snepper) dan gaya jalan di udara(walking in the air style).
Perlu diketahui yang membedakan ketiga gaya tersebut adalah saat melayang di udara. Jadi awalan, tumpuan dan pendaratan ketiga gaya tersebut prinsipnya sama. Pada tulisan ini peneliti hanya mengambil sampel lompat jauh gaya jongkok saja. Secara teknis pada lompat jauh gaya jongkok meliputi 4 tahapan, yaitu cara melakukan awalan, tumpuan, melayang di udara dan cara pendaratan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar