Senin, 22 Agustus 2016

Olahraga Pencak Silat Bela Diri

Olahraga  Pencak Silat Bela Diri


JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK

HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306

Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini

Pencak silat merupakan olahraga beladiri yang halus, tetapi menyimpan kekuatan yang dahsyat. Apakah Anda tertarik untuk belajar pencak silat? Selain untuk pembelaan diri, pencak silat juga mengandung beberapa nilai luhur, antara lain aspek mental spiritual, aspek beladiri, aspek seni, dan aspek olahraga.

1. Nilai-nilai luhur pencak silat

a.   Aspek mental spiritual

Aspek mental spiritual dalam pencak silat, meliputi:
  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Tenggang rasa, percaya diri, dan disiplin.
  3. Cinta bangsa dan tanah air.
  4. Persaudaraan, pengendalian diri, dan tanggung jawab.
  5. Solidaritas sosial, jujur, membela kebenaran, dan keadilan.

b. Aspek beladiri

Aspek beladiri dalam pencak silat, meliputi:
  1. Berani dalam membela kebenaran dan keadilan.
  2. Tahan uji dan tabah.
  3. Tangguh dan ulet.
  4. Tanggap, peka, dan cermat.
  5. Tidak sombong.
  6. Menggunakan keterampilan gerak perkelahian hanya dalam keadaan terpaksa misalnya untuk keselamatan diri bangsa dan tanah air.

c. Aspek seni

Aspek seni yang terkandung dalam pencak silat, meliputi:
  1. Mengembangkan pencak silat sebgai budaya bangsa Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai luhur.
  2. Mengembangkan pencak silat yang diarahkan pada penerapan nilai-nilai kepribadian bangsa.
  3. Menanggulangi pengaruh kebudayaan asing yang negatif.
  4. Mampu menyaingi dan menyerap nilai-nilai budaya dari luar yang positif.
  5. Mencegah penonjolan secara sempit nilai-nilai pencak silat yang bersifat kedaerahan.

d. Aspek olahraga

Aspek olahraga dalam pencak silat, meliputi:
  1. Pantang menyerah.
  2. Meningkatkan prestasi.
  3. Menjunjung tinggi solidaritas.
  4. Berlatih dan melaksanakan olahraga pencak silat sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

2. Cara Melakukan Salam Dalam Pencak Silat

Salam merupakan aspek penting dalam seni beladiri pencak silat. Selain sebagai pembuka, salam juga menunjukkan penghormatan kita kepada penonton, dewan juri, dan lawan pada khususnya. Salam juga menunjukkan aspek kewibawaan yang harus dimiliki oleh seorang pendekar. Adapun teknis dalam pemberian salam dalam beladiri pencak silat sebagai berikut.
  1. Posisi badan dalam keadaan tegak dengan posisi lengan lurus di samping dan kaki dalam keadaan rapat dengan ujung tumit beradu dan membentuk huruf V.
  2. Kedua tangan membentuk sudut 90º dan dirapatkan di depan dada.
  3. Kedua lengan direntangkan ke atas sambil mengucapkan doa-doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Kedua tangan diturunkan dan dirapatkan di depan dada sambil mengucapkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan kita sebagai manusia.
  5. Meluruskan lengan kanan ke depan dengan lima jari terbuka sambil mengucapkan Pancasila.
  6. Posisi tangan kanan ditarik kembali ke depan dada, seperti pada sikap semula. Kemudian, bersiap untuk melakukan gerakan jurus.

3. Pedoman Arah Dalam Seni Beladiri Pencak Silat

Arah yang harus dipahami dalam seni beladiri pencak silat ialah arah delapan penjuru mata angin, dalam pengertian gerak, yaitu:
  1. arah belakang;
  2. serong kiri belakang;
  3. samping kiri;
  4. serong kiri depan;
  5. depan;
  6. serong kanan depan;
  7. samping kanan;
  8. serong kanan belakang.

4. Teknik Dasar Pukulan Dalam Pencak Silat

Pukulan adalah serangan tangan yang ditujukan untuk mengalahkan lawan. Teknik ini dapat dilakukan dengan tangan tertutup atau tangan terbuka. Berikut beberapa teknik pukulan dalam seni beladiri pencak silat.

a. Pukulan depan

    1. Tangan dikepalkan.
    2. Sikap tangan mengenggam
    3. Sasaran diarahkan pada dagu, leher, atau dada
  1. Tebak, pukulan telapak tangan
    Cara melakukannya sebagai berikut.
    1. Sikap tangan terbuka menghadap ke depan, jari-jari rapat dan lurus ke depan.
    2. Arah sasaran ditujukan pada dada lawan.
  2. Dorong, dua telapak tangan
  3. Sodok, telapak tangan terlentang
    Cara melakukannya sebagai berikut
    1. Sikap tangan terbuka, telapak tangan menghadap ke atas, jari-jari rapat dan lurus ke depan.
    2. Arah sasaran ditujukan pada ulu hati atau dagu.
  4. Bandul, mengayun kepalan
    Cara melakukannya sebagai berikut.
    1. Sikap tangan menggenggam.
    2. Sasaran ditujukan pada muka atau dada.

b. Pukulan bawah

Pukulan bawah menggunakan lengan atau tangan dengan lintasan melalui bawah pusat atau dari perut bagian bawah si penyerang yang diarahkan ke sasaran yang lebih tinggi pada bagian tubuh yang diserang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar