PTK SMP OLAHRAGA (UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN TEKNIK DRIBLLE PERMAINAN BOLA BASKET
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat dangsa dan negara ( UU SPN pasal 1 ayat 1). Pendidikan
diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat dengan memberi ketauladanan, membangun
kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran serta mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung.
Inti dari kegiatan pendidikan secara
keseluruhan adalah proses belajar mengajar. Belajar merupakan suatu
proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Hasil
perubahan tersebut berkaitan dengan perubahan yang bersifat pengetahuan,
keterampilan, maupun sikap ( Margaret, 1986:1).
Demikian pula halnya dalam pembelajaran
pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Pendidikan ini berusaha
mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan jasmaniah dan
rohaniah secara harmonis dan optimal sehinggga mampu melaksanakan tugas
bagi dirinya sendiri dan pembangunan bangsa. Melalui pendidikan
jasmani, olehraga dan kesehatan, diharapkan tujuan pendidikan nasional
dapat tercapai dengan cara membuktikan unsur-unsur yang tercantum dalam
tujuan pendidikan nasional yaitu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya
sesuai dengan sasaran pendidikan jasmani tentang perkembangan individu
atau anak didik yang terdiri atas perkembangan
organis-neuromoskuler-intelektual dan emasional.
Salah satu materi dalam pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan yaitu permainan bola basket.
Pembelajaran ini sesuai dengan kompetensi dasar yaitu menerapkan unjuk
kerja keterampilan lokomotor dan manipulatif dalam salah satu nomor
beregu bola besar (sepak bola, bola voli, dan basket). Tetapi dalam
mengajarkan teknik dasar bola basket kepada anak didik tidak mudah.
Dengan diberinya anak didik materi ini, diharapkan terjadi perubahan
positif baik pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Berkaitan dengan perubahan tersebut,
belajar adalah merupakan suatu proses aktif yang perlu dirangsang dan
dibimbing ke arah hasil-hasil yang diinginkan. Berbagai rangsangan dari
luar yang menimbulkan pesrta didik melakukan aktivitas belajar antara
lain pengaruh guru melalui pemberian tugas, pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan kepada peserta didik, bantuan visual yang digunakan dan semua
proses yang lain yang digunakan untuk membangkitkan minat dan keinginan
belajarnya.
Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya
hasil belajar teknik dasar menggiring bola basket diantarannya keadaan
siswa yang heterogen, baik kemampuannya maupun karakteristik lainnya.
Hal ini menyebabkan guru dituntut kreatif dalam mengupayakan
pembelajaran. Guru harus pandai memilih metode pembelajaran, karena
salah satu faktor penting yang turut mempengaruhi hasil belajar siswa
yaitu metode pembelajaran.
Berdasarkan fakta, diperlukan suatu
alternatif metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pencapaian hasil
belajar menjadi lebih baik daripada hanya sekedar ceramah. Jika
penyampaian materi selalu menggunakan metode ceramah, komunikasi yang
berjalan searah yaitu dari faktor guru saja. Salah satu metode yang
dipilih dalam penelitian ini adalah cooperative learning. Cooperative learning
merupakan metode pembelajaran yangmana siswa belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4
sampai 6 orang, dengan struktur kelompok yang heterogen ( Entin
Solihatin, 2007:4).
Asumsi tersebut didasarkan atas beberapa
hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Webb tahun 1985 yang
menemukan bahwa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode cooperative learning,
sikap dan perilaku siswa berkembang ke arah suasana demokratisasi. Di
samping itu, penggunaan kelompok kecil dapat mendorong siswa lebih
bergairah dan termotivasi dalam mempelajarai materi pelajaran ( Entin
Solihatin, 2007:13). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Snaider,
penggunaan metode cooperative learning sangat mendorong
peningkatan prestasi belajar siswa dengan perbedaan hampir 25% dengan
kemajuan dicapai oleh siswa yang diajar menggunakan sistem kompetisi.
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, penggunaan metode cooperative learning
memiliki efektivitas yang cukup tinggi bagi perolehan hasil belajar
siswa, baik dilihat dari pengaruhnya terhadap penguasaan materi plajaran
maupun dari pengembangan dan pelatihan sikap serta keterampilan sosial
yang sangat bermanfaat bagi siswa dalam kehidupannya di masyarakat. Hal
ini diharapkan berlaku pula pada bidang studi pendidikan jasmani pada
teknik dasar permainan bola basket khususnya menggiring bola.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkanlatar belakang masalah,
beberapa masalah yang terjadi dalam upaya meningkatkan hasil belajar
teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1
SMP Negeri 101 Jakarta Barat, diantaranya :
- Metode pembelajaran apa saja yang dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1 SMP Negeri 101 Jakarta Barat?
- Bagaimana langkah-langkah metode cooperative learning dalam pembelajaran teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1 SMP Negeri 101 Jakarta?
- Apa yang diharapkan guru setelah guru mengembangkan metode cooperative learning dalam pembelajaran teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1 SMPN 101 Jakarta Barat?
- Bagaimana hasil belajar siswa setelah guru melaksanakan metode cooperative learning dalam pembelajaran teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1 SMPN 101 Jakarta Barat?
- Faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket dengan menggunakan metode cooperative learning di kelas VIII-1 SMPN 101 Jakarta Barat?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah,
permasalahan dibatasi pada upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan khususnya pada materi teknik
dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1 SMPN
101 Jakarta Barat.
D. Perumusan dan Cara Pemecahan Masalah
- Rumusan masalah dal am penelitian ini adalah: Apakah metode pembelajaran cooperative learning dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket kelas VIII-1 SMPN 101 Jakarta Barat?
- Cara pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah pelaksanaan pembelajaran dengan metode cooperative learning. Dengan cara ini diharapkan hasil belajar siswa pada pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan khususnya pada materi teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1 SMPN 101 Jakarta Barat meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi , 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta PT. Rineksa Cipta.Syah, Muhibbin, 2003. Psikologi belajar.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suryabrata, Sumardi, 1980. Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi, Bandung: Tarsito
Suherman, Eman, dkk, 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung: JICA dan UPI.
Solihatin, Etin dan Raharjo, 2007. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina, 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Poerwanto, Ngalim, 1985. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.
Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nasution, S. 1982. Didaktik Dasar-dasar Mengajar. Bandung: Jemmars.
Roji, 2007. Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
Lie, Anita. 2007. Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Gredler, Margaret E.Bell. 1986. Learning and instruction. New York: Mac Millan Publishing Company.
Arifin, Anwar. 2003. Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Ditjen Kelembagaan Agama Islam Depag.
Mukholid, Agus. 2005. Pendidikan Jasmani Kelas I SMA. Bogor: Yudhistira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar