Rabu, 03 Agustus 2016

PTK SMP OLAHRAGA (UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN TEKNIK DRIBLLE PERMAINAN BOLA BASKET

PTK SMP OLAHRAGA (UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN TEKNIK DRIBLLE PERMAINAN BOLA BASKET 


JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK

HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306

Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dangsa dan negara ( UU SPN pasal 1 ayat 1). Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi ketauladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran serta mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung.
Inti dari kegiatan pendidikan secara keseluruhan adalah proses belajar mengajar. Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Hasil perubahan tersebut berkaitan dengan perubahan yang bersifat pengetahuan, keterampilan, maupun sikap ( Margaret, 1986:1).
Demikian pula halnya dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Pendidikan ini berusaha mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan jasmaniah dan rohaniah secara harmonis dan optimal sehinggga mampu melaksanakan tugas bagi dirinya sendiri dan pembangunan bangsa. Melalui pendidikan jasmani, olehraga dan kesehatan, diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai dengan cara membuktikan unsur-unsur yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional yaitu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan sasaran pendidikan jasmani tentang perkembangan individu atau anak didik yang terdiri atas perkembangan organis-neuromoskuler-intelektual dan emasional.
Salah satu materi dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yaitu permainan bola basket. Pembelajaran ini sesuai dengan kompetensi dasar yaitu menerapkan unjuk kerja keterampilan lokomotor dan manipulatif dalam salah satu nomor beregu bola besar (sepak bola, bola voli, dan basket). Tetapi dalam mengajarkan teknik dasar bola basket kepada anak didik tidak mudah. Dengan diberinya anak didik materi ini, diharapkan terjadi perubahan positif baik pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Berkaitan dengan perubahan tersebut, belajar adalah merupakan suatu proses aktif yang perlu dirangsang dan dibimbing ke arah hasil-hasil yang diinginkan. Berbagai rangsangan dari luar yang menimbulkan pesrta didik melakukan aktivitas belajar antara lain pengaruh guru melalui pemberian tugas, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada peserta didik, bantuan visual yang digunakan dan semua proses yang lain yang digunakan untuk membangkitkan minat dan keinginan belajarnya.
Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar teknik dasar menggiring bola basket diantarannya keadaan siswa yang heterogen, baik kemampuannya maupun karakteristik lainnya. Hal ini menyebabkan guru dituntut kreatif dalam mengupayakan pembelajaran. Guru harus pandai memilih metode pembelajaran, karena salah satu faktor penting yang turut mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu metode pembelajaran.
Berdasarkan fakta, diperlukan suatu alternatif metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar menjadi lebih baik daripada hanya sekedar ceramah. Jika penyampaian materi selalu menggunakan metode ceramah, komunikasi yang berjalan searah yaitu dari faktor guru saja. Salah satu metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah cooperative learning. Cooperative learning merupakan metode pembelajaran yangmana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompok yang heterogen ( Entin Solihatin, 2007:4).
Asumsi tersebut didasarkan atas beberapa hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Webb tahun 1985 yang menemukan bahwa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode cooperative learning, sikap dan perilaku siswa berkembang ke arah suasana demokratisasi. Di samping itu, penggunaan kelompok kecil dapat mendorong siswa lebih bergairah dan termotivasi dalam mempelajarai materi pelajaran ( Entin Solihatin, 2007:13). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Snaider, penggunaan metode cooperative learning sangat mendorong peningkatan prestasi belajar siswa dengan perbedaan hampir 25% dengan kemajuan dicapai oleh siswa yang diajar menggunakan sistem kompetisi.
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, penggunaan metode cooperative learning memiliki efektivitas yang cukup tinggi bagi perolehan hasil belajar siswa, baik dilihat dari pengaruhnya terhadap penguasaan materi plajaran maupun dari pengembangan dan pelatihan sikap serta keterampilan sosial yang sangat bermanfaat bagi siswa dalam kehidupannya di masyarakat. Hal ini diharapkan berlaku pula pada bidang studi pendidikan jasmani pada teknik dasar permainan bola basket khususnya menggiring bola.
B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkanlatar belakang masalah, beberapa masalah yang terjadi dalam upaya meningkatkan hasil belajar teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1 SMP Negeri 101 Jakarta Barat, diantaranya :
  1. Metode pembelajaran apa saja yang dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1 SMP Negeri 101 Jakarta Barat?
  2. Bagaimana langkah-langkah metode cooperative learning dalam pembelajaran teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1 SMP Negeri 101 Jakarta?
  3. Apa yang diharapkan guru setelah guru mengembangkan metode cooperative learning dalam pembelajaran teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1 SMPN 101 Jakarta Barat?
  4. Bagaimana hasil belajar siswa setelah guru melaksanakan metode cooperative learning dalam pembelajaran teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1 SMPN 101 Jakarta Barat?
  5. Faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket dengan menggunakan metode cooperative learning di kelas VIII-1 SMPN 101 Jakarta Barat?
C.    Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, permasalahan dibatasi pada upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan khususnya pada materi teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1 SMPN 101 Jakarta Barat.
D.    Perumusan dan Cara Pemecahan Masalah
  1. Rumusan masalah dal am penelitian ini adalah: Apakah metode pembelajaran cooperative learning dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket kelas VIII-1 SMPN 101 Jakarta Barat?
  2. Cara pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah pelaksanaan pembelajaran dengan metode cooperative learning. Dengan cara ini diharapkan hasil belajar siswa pada pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan khususnya pada materi teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket di kelas VIII-1 SMPN 101 Jakarta Barat meningkat.
DAFTAR  PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi , 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta PT. Rineksa Cipta.
Syah, Muhibbin, 2003. Psikologi belajar.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suryabrata, Sumardi, 1980. Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi, Bandung: Tarsito
Suherman, Eman, dkk, 2003. Strategi Pembelajaran Matematika  Kontemporer, Bandung: JICA dan UPI.
Solihatin, Etin dan Raharjo, 2007. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina, 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Poerwanto, Ngalim, 1985. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.
Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nasution, S. 1982. Didaktik Dasar-dasar Mengajar. Bandung: Jemmars.
Roji, 2007. Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
Lie, Anita. 2007. Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Gredler, Margaret E.Bell. 1986. Learning and instruction. New York: Mac Millan Publishing Company.
Arifin, Anwar. 2003. Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Ditjen Kelembagaan Agama Islam Depag.
Mukholid, Agus. 2005. Pendidikan Jasmani Kelas I SMA. Bogor: Yudhistira.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar