Senin, 08 Mei 2017

Contoh Proposal PTK Penjas Kelas VI Bola Voli

Contoh Proposal PTK Penjas Kelas VI Bola Voli

JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK

HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306

Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami DISINI
 




BAB I PENDAHULUAN 
A.     Latar Belakang

Pembelajaran permainan bola voli mini di SD belum dilakukan secara maksimal, sehingga prestasi hasil belajar siswa belum memuaskan, agar dapat mencapai keberhasilan tersebut dibutuhkan berbagai hal, yaitu minat, bakat, kondisi fisik, infrastruktur, dana, dan metode latihan yang baik.

Metode adalah suatu cara sistimatis guna mencapai tujuan dengan praktis,  ekonomis, cepat dan tepat guna (Poerwadarminto, 1984: 138). Untuk menguasai permainan bola voli dibutuhkan latihan rutin dan sistimatis sesuai dengan prinsip latihan, oleh karena itu guru dituntut untuk melakukan berbagai usaha yang serius dan motivasi yang tinggi kepada siswa untuk belajar.

Bola voli mini merupakan permainan yang komplek artinya permainan yang bukan melibatkan keterampilan dasar saja akan tetapi sudah melibatkan keterampilan yang tinggi, koordinasi dan antisipasi. Teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan bola voli di antaranya adalah service, passing, blocking, dan smash. Unsur teknik dalam permainan bola voli dapat diklasifikasikan menjadi lima macam, yaitu:
  1. Service (sentuhan bola pertama, diantaranya ada dua macam yaitu service atas dan service bawah).
  2. Dig (passing)
  3. Attack (pukulan melambungkan bola)
  4. Block (bendungan dengan satu orang, dua orang dan tiga orang)
  5. Defence (pertahanan) (Beutel Stahl, 1998: 13)
Agar hasil belajar dan tujuan pembelajaran permainan bola voli dapat tercapai, maka siswa harus dapat menguasai teknik dasar permainan bola voli. Tidak semua siswa mampu melakukan teknik dasar permainan bola voli, apalagi pada teknik service atas yang memerlukan keterampilan sekaligus kekuatan tersendiri, oleh karena itu hal ini harus diatasi dengan penggunaan metode pembelajaran keseluruhan.

Alternatif tindakan yang akan dilakukan, agar proses pembelajaran service atas permainan bola voli mini siswa SD dapat meningkat adalah:
  1. Menggunakan Metode Keseluruhan
  2. Dengan bentuk formasi pembelajaran yang efektif
  3. Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai
B.    Rumusan Masalah
Apakah penggunaan metode keseluruhan dapat meningkatkan keterampilan service atas bola voli mini siswa SD?

C.    Tujuan Penelitian

1.       Tujuan Umum

Untuk menemukan kebenaran metoda keseluruhan yang berdasarkan keilmuan dan mendapatkan gambaran bagaimana proses perbaikan pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan service atas dalam permaian bola voli.

2.      Tujuan Khusus
  • untuk mengetahui aktivitas belajar service atas bola voli siswa
  • untuk mengetahui aktivitas guru dalam menerapkan metode keseluruhan pada pembelajaran service atas bola voli
  • untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran  service atas bola voli dengan menggunakan metode keseluruhan
  • untuk mengetahui hasil belajar service atas bola voli siswa dengan menggunakan metode keseluruhan
E.     Manfaat Penelitian
  1. Bagi Siswa, meningkatkan kreativitas, prestasi belajar, dan meningkatkan keterampilan service atas bola voli siswa 
  2. Bagi Guru, meningkatkan kemampuan guru lebih profesional dalam bidangnya.
  3. Bagi Sekolah, meningkatkan profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu lembaga pendidikan
BAB II Kajian Teoritis
A.      Sejarah

Permainan bola voli di ciptakan oleh William .G. Morgan pada tahun 1895. Ia adalah seorang pembina Pendidikan Jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA). Di Kota Hal Yake, Massachusetts, AS. Mengingat Turnamen Bola Voli pertama ( 1947 ) di Polandia pesertanya cukup banyak, pada tahun 1948 IVBF ( International Volley Ball Federation ) didirikan oleh 15 negara.

Indonesia mengenal bola voli sejak tahun 1928 pada zaman penjajahan Belanda, kemudian pada tanggal 22 Januari 1955 PBVSI ( Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia ) didirikan dan juga pertadingan bola voli masuk secara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta.

Indonesia pertama kalinya dalam sejarah pervolian Indonesia PBVSI mengirimkan Tim Bola Voli Yunior ke juaraan dunia di Athena, Yunani dari 3 – 12 September 1989, yakni melatih tim tersebut adalah Yano Hadian dibantu oleh Traimer Kanwar serta pelatih dari Jepang Hideto Mishaka.

B.      Pengertian Bola Voli

Bola voli adalah suatu bentuk permainan yang dimainkan dua regu berjumlah 6 orang dengan tujuan mematikan bola di daerah lawan. Tehnik adalah suatu proses membuktikan dalam praktek dengan sebaik mungkin dalam cabang bola voli. Adapun ketrampilan tehnik sebagai berikut :
  1. Servis 
  2. Passing
  3. Umpan
  4. Spike 
  5. Block 
  6. Receive
Tujuan utama melakukan service atas  adalah pukulan bola pertama dalam suatu permainan yang dilaksanakan di daerah permainan service dengan tangan dan dilakukan dari atas belakang kepala.
Tehnik service atas meliputi :

Sikap permulaan
  1. Kaki dibuka ke depan sedikit ditekuk
  2. Telapak kaki keduanya melekat pada lantai dengan posisi yang sama
  3. Badan tegak
  4. Salah satu tangan memegang bola tangan yang satunya siap memukul bola  dengan lengan ditekuk kebelakang disamping kepala
Sikap perkenaan
  1. Bola dilambungkan keatas
  2. Bola dipukul dengan telapak tangan oleh tangan yang ditekuk itu
  3. Ayunan tangan memukul lurus diatas kepala ke arah depan.
Sikap akhir
Sikap perkenaan bola gerakan dilanjutkan dengan langkah kedepan dan pandangan kearah bola.

C.      Perkembangan bola voli

Dalam perkembangannya, sekarang permainan bola voli telah menjadi olahraga kompetitif resmi yang selalu diperlombakan dalam setiap pesta olahraga. Orientasi pembinaannya lebih mengarah pada pencapaian prestasi, akan tetapi nilai rekreasi tidak akan hilang bahkan akan selalu meningkat.

D.    Kerangka Berfikir

Permainan bola voli selalu identik dengan permainan laki-laki karena permainan ini memerlukan olah fisik yang tinggi, dalam melakukan berbagai tehnik khususnya service atas karena itu kurang diminati wanita. Permainan ini biasanya digemari oleh siswa, sedangkan siswi cederung kurang mengemari.

Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor seperti, kekuatan dan kelincahan . untuk itu agar masalah ini dapat teratasi maka penulis berupaya melakukan berbagai cara yang relevan untuk untuk meningkatkan tehnik service atas dalam permainan bola voli pada siswi melalui latihan intensif dan kondusif. Pemberian motivasi dan penguatan serta tidak lupa memperhatikan porsi latihan dengan perkembangan fisik dan psikis siswi. 

E.    Hipotesis Tindakan

Dengan menggunakan metode keseluruhan dalam pembelajaran bola voli tentang service atas diharapkan siswa memiliki peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran permainan bola voli service atas.

BAB III Prosedur Penelitian

A. Subjek Penelitian berupa siswa dan guru
B. Tempat penelitian, yaitu Sekolah
C. Waktu Penelitian
Jadwal penelitian meliputi:
1.    Persiapan
2.    Menyusun Model Pembelajaran        
3.    Menentukan Sampel Penelitian
4.    Menyusun Instrumen Penelitian
5.    Menerapkan Peralatan            
6.    Menyusun Program Pembelajaran
7.    Melakukan Kegiatan Siklus I
8.    Melakukan Kegiatan Siklus II
9.    Membuat Laporan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tindakan yang didalamnya terdapat empat tahap kegiatan yaitu: perencanaan , pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi (Kurt Lewis; dalam Rochiati 2006): keempat fase dari siklus PTK ini adalah perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Tahap perencanan
  1. Menyiapkan segala sesuatu yang membantu memperlancar proses tindakan penelitian
  2. Menyusun RPP
  3. Perecanaan disusun untuk mempermudah tindakan penelitia
Pelaksanaan Penelitian
  1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai skenenario yang tersusun dalam RPP.
  2. melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran dari kegiatan awal, inti, hingga kegiatan akhir berupa evaluasi.
Tahap observasi
Merupakan tahap pengamatan terhadap proses atau hasil pembelajaran bola voli pada kelas atau siswi yang menjadi objek. Prosedur ini dilakukan untuk mendapatkan data penelitian yang sesuai dengan kenyataan yang dihadapi.

Tahap refleksi

Tahap refleksi ini peneliti mengkaji , meihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan dengan menggunakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini peneliti bersama-sama rekan guru dapat merevisi untuk memperbaiki Penelitian Tindakan Kelas.

E. Alat Pengumpulan Data
  1. Observasi
  2. Wawancara
  3. Evaluasi
D. Analisis Data
Setelah data diperoleh terkumpul, maka data tersebut di dengan membandingkan data – data yang telah didapat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan penelitian guna mendapatkan informasi yang baik dan mudah dipahami, kemudian hasil dari metode – metode diatas dilakukan evaluasi atau tes.

Daftar Pustaka
Sudrajat, Ahmad. 2007. Media Pembelajaran.
Artikel, http//Ahmad Sudrajat.woodpres.com/bahan ajar/media pembelajaran
Surya, Ahmad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Rivai, H. & Vaizal. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas belajar mahasisw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar