Selasa, 16 Mei 2017

PTK Penjas Kelas 5 V lima Bola Voli

PTK Penjas Kelas 5 V lima Bola Voli

JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK


HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306

Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami DISINI
   





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Permainan dan olahraga pendidikan jasmani meliputi olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya, olahraga tradisionaldan aktivitas luar kelas. Dalam pendidikan jasmani permainan merupakan olahraga yang paling digemari siswa, salah satu di antaranya adalah permainan bola voli mini.
Pelaksanaan proses pembelajaran permainan bola voli mini di SD masih banyak ditemukan masalah di antaranya adalah kurangnya penguasaan teknik passing atas. Siswa kelas V dalam melakukan passing atas masih merasa takut terhadap bola.
Penggunaan metode pembelajaran yang kurang menyenangkan menyebabkan siswa kurang termotivasi untuk belajar teknik passing atas bola voli. Selama ini teknik yang diberikan guru pendidikan jasmani dalam mengajar passing atas masih sulit dipelajari oleh siswa, akibatnya siswa kurang terampil dalam melakukan passing atas bola voli. Terbukti dari hasil evaluasi, baru 42% siswa yang telah dapat melakukan teknik passing atas dengan baik dan benar dan sisanya 58% siswa masih belum menguasai teknik passing atas dengan baik dan benar.
Kondisi demikian apabila dibiarkan akan mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa. Hal tersebut menunjukkan adanya suatu permasalahan yang harus dicari jalan keluarnya.
Berdasarkan pengamatan diketahui adanya beberapa masalah yang menyebabkan kurangnya penguasaan teknik passing atas siswa. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:
1.      Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran teknik passing atas.
2.      Rendahnya kemampuan dan keberanian siswa dalam melakukan teknik passing atas.
Dari pernyataan-pernyataan tersebut di atas dapat disimpulkan beberapa faktor penyebab timbulnya permasalahan, di antaranya:
1.      Guru belum menerapkan metode yang sesuai dengan pembelajaran yang dilaksanakan.
2.      Guru belum mengaktifkan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti akan menggunakan metode pembelajaran yang dapat membantu siswa kelas V SD untuk dapat melakukan passing atas dengan baik dan benar, yaitu metode tutor sebaya. Selama ini metode tutor sebaya belum pernah digunakan dalam pembelajaran Bola voli mini di SD.
Alasan penggunaan metode bantuan tutor sebaya sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto, yaitu bahwa:
1.      Adakalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa siswa yang mempunyai perasaan takut atau enggan kepada gurunya.
2.      Bagi tutor pekerjaan tutoring akan dapat memperkuat konsep yang sedang dibahas
3.      Bagi tutor merupakan kesempatan untuk melatih diri memegang tanggung jawab dalam mengemban suatu tugas dan melatih kesabaran.
4.      Mempererat hubungan antar siswa sehingga mempertebal perasaan sosial.
Penggunaan metode tutor sebaya diharapkan dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap teknik passing atas, seperti yang disampaikan oleh Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, bahwa tutor sebaya adalah siswa yang ditunjuk atau ditugaskan membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar, karena hubungan teman umumnya lebih dekat dibandingkan hubungan guru dengan siswa.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar passing atas dalam permainan bola voli mini siswa kelas V SD?
C.    Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pasing atas siswa kelas V SD melalui bantuan tutor sebaya.
D.    Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat hasil penelitian ini adalah hasil belajar passing atas siswa kelas V SD meningkat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    Kajian Teori
1.      Pengertian Belajar
Pengertian belajar menurut Suharsimi (1993: 19) adalah suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang melakukan, dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya, baik berupa pengetahuan, keterampilan, ataupun sikap.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (1993:13).
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku dalam berbagai aspek kepribadian, (yang idealnya) perubahan tersebut merupakan perubahan positif, diperoleh karena yang bersangkutan menghendaki perubahan, dan perubahan itu dicapai melalui tahapan latihan dan atau pengalaman.
2.      Hasil Belajar
a.      Pengertian Hasil Belajar
Menurut Mulyono Abdurrahman (2003:37) “Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”. Dalam kegiatan pembelajaran tujuan yang ingin dicapai ditentukan sebelumnya. Anak yang dikatakan berhasil adalah mereka yang dapat mencapai tujuan-tujuan pelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Menurut Sudjana (Padmono, 2002:37) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa atau mahasiswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar merupakan penguasaan berbagai macam keterampilan, pengetahuan setelah siswa memperoleh pengalaman belajar. Dalam kegiatan pembelajaran tujuan yang ingin dicapai ditentukan sebelumnya. Anak yang dikatakan berhasil adalah mereka yang dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.
b.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar siswa.
1)      Faktor dari Dalam Diri Siswa
Lark dalam Rusna Ristasa, (2010:19) mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh siswa dan 30%  dipengaruhi oleh lingkungan. Berkaitan dengan faktor diri siswa yaitu motivasi, minat, sikap perhatian, kebiasaan belajar, ketekunan, kondisi sosial ekonomi, dan kondisi fisik dan psikis.
2)      Faktor dari Luar Siswa
Salah satu faktor luar siswa yang dominan yang mempengaruhi hasil belajar adalah kualitas pengajaran. Yang dimaksud kualitas pengajaran adalah tinggi/rendahnya atau efektif/tidaknya proses pembelajaran dalam mencapai tujuan. Metode pembelajaran juga sangat berpengaruh dalam pencapaian hasil belajar. Pemilihan metode yang tepat mutlak diperlukan agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan berkesan bagi siswa yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3.      Pengertian Bola Voli Mini
a.      Bola Voli
Bola voli menurut Wikipedia Indonesia (2012) adalah Olahraga permainan yang dimainkan oleh dua tim berlawanan yang masing-masing tim terdiri dari enam pemain.
Bola voli merupakan jenis permainan olahraga beregu yang masing-masing regu dimainkan oleh dua tim dimana tiap tim beranggotakan enam orang dalam suatu lapangan berukuran 30 kaki persegi (9 meter persegi) bagi setiap tim dipisahkan oleh net atau jaring (Viera, 2000: 2).
b.      Bola Voli Mini
Permainan bola voli mini merupakan pembelajaran pendidikan jasmani yang diterapkan di sekolah dasar. Jumlah pemain yang dibutuhkan dalam satu regu 4 orang pemain dengan 2 orang cadangan dan pertandingan 2 set kemenangan (PP.PBVSI, 1995: 73).
Lapangan Bola voli mini berukuran panjang 12 meter, lebar 6 meter, tinggi net putra 2,10 meter, putri 2 meter, dan bola yang digunakan nomor 4 dengan berat 230-250 gram (Tim Bina Karya Guru, 2004: 18).
4.      Pengertian Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997: 69).
Menurut M. Mariyanto,  Sunardi, dan Agus Margono (1994: 54) menyatakan, passing atas adalah suatu teknik memainkan bola yang dilakukan oleh seorang pemain bola voli dengan tujuan untuk mengarahkan bola yang dimainkannya ke suatu tempat atau kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri.
Passing atas yang baik akan sangat mempengaruhi di dalam pertandingan, tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Menurut Engkos Kosasih, (1985: 109), dalam melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, yaitu:
a.       Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
b.      Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
c.       Lihat dan pelajari di mana tempat menempatkan bola yang tepat.
d.      Ketahui posisi lemah regu lawan.
Passing atas adalah upaya menerima dan mengoper bola dengan kedua tangan dari atas depan kepala (Dadan Heryana, 2010: 74).
Untuk dapat melakukan passing atas dengan baik dan benar harus mengikuti latihan dengan serius. Cara melakukan latihan passing atas adalah sebagai berikut:
a.      Latihan Pertama
1)      Berdiri tegak kedua kaki dibuka selebar bahu.
2)      Kemudian lambungkan bola dan menangkap kembali.
3)      Jari-jari tangan membentuk sikap passing atas.
4)      Tahap pertama dilakukan di tempat.
5)      Tahap kedua sambil berjalan.
6)      Tahap ketiga diawali tepuk tangan sebelum menangkap bola.
7)      Tahap keempat dilakukan sambil berjalan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar